Senin, 08 Juni 2015

Mengapa Anak Anda tidak betah di Pesantren ? apa saja solusinya ?

Berikut adalah beberapa penyebab anak tidak betah di Pesantren dan solusinya :

A. Tidak betahnya anak yang disebabkan oleh Faktor Wali Santri (orang tua) adalah :

  1. Wali santri dan Calon Santri tidak memulainya dengan pemahaman yang utuh dan benar tentang pesantren. Solusinya carilah referensi tentang sukses story kehidupan di pesantren, dan pastikan pesantren bukanlah tempat hukuman bagi ketidak berdayaan dalam mendidik anak, namun pesantren harusnya menjadi pilihan takdir untuk membesarkan anak dengan sebaik baiknya 
  2. Pendekatan orang tua kepada anak tidak dilakukan sejak dini. Solusinya Seharusnya orang tua sudah menginventarisasi dan informasi yang utuh tentang pesantren unggulan yang cocok dengan karakter dan talenta anak anda, segera survey lokasi dan kenalilah siapa pendiri dan pengelola pesantren tersebut dengan benar, karena tidak sedikit pesantren dan perguruan tinggi Islam yang saat ini sudah disusupi gerakan radikalisme sesat seperti liberalisme, sekulerisme, komunisme, aliran syi’ah, Islam Jama’ah, dll. 
  3. Orang tua tidak kompak satu sama lain. Salah satu darinya tidak sepakat secara bulat tentang pentingnya pendidikan di Pesantren, maka Solusinya seharusnya diskusi tentang masa depan anak sudah disiapkan sejak jauh jauh hari.
  4. Orang tua tidak sepenuhnya ikhlas anaknya jauh dari rumahnya. Saya mengerti bahwa Anda sayang dengan anak anda, dan terus ingin mengawasi perkembangan anak anda, Solusinya ikhlaskanlah anak anda menjalni taqdirnya di pesantren, dengan segala dinamika dan keunikannya, janganlah hati anda dibelenggu dengan rasa was was dan khawatir tentang masa depan anak di pesantren, jika anda sudah melangkah, bertekad untuk menitipkan di pesantren maka Allah perintahkan kita untuk bertawaklah 
  5. Orang tuanya ragu anaknya bisa betah, maka dipastikan keraguan itu akan menjadi kenyataan, karena Allah akan menunjukan apa yang kita yakini dan kita imani. Solusinya adalah berfikir positif dan berbaik sangka kepada Allah dan pesantren 
  6. Persiapan yang kurang dari orang tua, baik itu kurangnya pemahaman tentang pesantren, dan kurangnya kesiapan mental anak, dan kurangnya kesiapan keuangan. Solusinya banyaklah beristigfar dan segera perbaiki kekurangan itu dengan maksimal
  7. Orang tua hanya menyerahkan anak. Solusinya dan Seharusnya orang tua menitipkan anak dengan cinta yang utuh. Berperan aktif dalam komunikasi dan pembinaan, terus berdo’a dan terus optimis bahwa anak anda akan menjadi bintang yang sesungguhnya.


B. Tidak betahnya anak yang disebabkan oleh Faktor Faktor Lingkungan Pesantren adalah :
  1. Masa Orientasi Santri tidak dilakukan secara benar dan integral, (waktu yang terlalu singkat dan padat, banyak teori dan kurang menarik, tidak optimalnya program ta’akhi (persaudaraan) santri baru dan santri lama, kurangnya khidmah (pelayanan santri senior kepada santri junior). Solusinya adalah evaluasi yang integral dari manajemen serta action plan yang utuh agar anak menjadi betah dan nyaman di pesantren
  2. Peraturan yang sangat ketat dari pesantren sejak awal masuk (seperti ditiadakan sama sekali nonton TV, HP, memakai celana jean, tidak diizinkannya sama sekali keluar asrama, dll). Solusinya dengan variasi program yang baik, seperti nonton bareng (istana 21) dengan film yang mendidik 
  3. Proses Pendidikan tidak dilakukan secara bertahap (dari tahun pertama pelajaran terlalu padat, baik itu buku dari diknas dan pelajaran muatan lokal pesantren, teori lebih banyak dari diskusi dan praktek, variasi kegiatan yang sedikit, inovasi dan kreasi guru yang kurang dlm mengajar, dll). Solusinya adalah evaluasi yang integral dari manajemen serta action plan yang utuh agar anak menjadi betah dan nyaman di pesantren 
  4. Lingkungan pesantren yang kurang nyaman, bahkan ada pesantren yang sanbat terkurung dari kehidupan masyarakat. Solusinya adalah evaluasi yang integral dari manajemen serta action plan yang utuh agar anak menjadi betah dan nyaman di pesantren
  5. Gangguan dari senior santri dan gangguan dari sesama santri baru yang tidak segera ditangani secara seksama dan waktu yang sesingkat singkatnya oleh Wali Asrama
  6. Tidak ada pilihan menu makanan di masa orientasi santri, atau makanan yang tersedia di pesantren tidak sama dengan yang biasa di rumahnya
  7. Tidak ada pilihan kamar yang sesuai dengan kondisi mental dan keuangan wali santri. Solusinya santri diberikan pilihan jenis asrama sesuai dengan paket pilihan orang tua.
  8. Kurangnya reworld atau penghargaan pesantren kepada santri senior yang banyak berbuat baik dan yang banyak membantu santri baru
  9. Kurangnya SDM guru yang dapat diajak curhat dan berbagi cerita oleh santri baru, yaitu sosok yang dapat mewakili orang tua santri. Solusinya agar SDM ditimgkatkan secara kualitas dan kuantitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar